Rabu, 18 Agustus 2021

Jodohku Milik Orang Bab. 30 Kenangan Yang Indah Tapi, Menyakitkan



Dua tahun berlalu, sejak kepulangan ku yang terakhir-kali. Sekarang cita-cita yang aku inginkan telah tercapai, namun … memang benar jodoh, maut, dan rezeki sudah ditentukan oleh yang mahakuasa. 


Tak pernah sekalipun terbayangkan oleh ku. Kedua orang-tua ku pergi untuk selamanya, dalam sebuah kecelakaan. 


Mobil yang kami tumpangi saat itu, menabrak pembatas jalan saat akan mengantar kepulangan ku ke Jakarta. Aku, Alif, dan adik ku selamat dalam kecelakaan tersebut. 


Tetapi, naas kedua orang-tua ku tak terselamatkan, mereka meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.


Aku menangis.


Tapi, tak lantas membuat ku meratapi kejadian yang sudah di surat kan oleh takdir. Kalau ada yang bertanya 'apakah aku bersedih?' tentu, aku sangat bersedih. 


Sedih … mengapa mereka berpulang dengan cara yang begitu tragis seperti itu?


Sedih … karena merasa mereka terlalu cepat meninggalkan ku dan adik ku.


Sedih ... karena aku belum sempat membahagiakan mereka semasa hidup.


Tapi, pesan yang mereka tinggalkan begitu berkesan di sanubari ini. 


Mereka berpesan … agar aku selalu ikhlas apapun masalah yang akan datang menghampiri ku kelak. 


Karena mereka tak akan selamanya bersama dengan ku. Bertumpu, berkeluh-kesah lah pada Allah, dan jangan pernah menyekutukan-Nya.

Do'a Ibu dan Bapak;

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Alloohummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa

Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil"

🌹🌹🌹


"Assalamu'alaikum, Mbak." 


"Wa'alaikumussalam, kenapa Lin?"


"Klien yang membuat janji dengan kita, sudah datang Mbak. Mereka sudah menunggu di ruang sebelah."


"Oh, ya sudah mari kita menemui mereka." 


Hari ini, aku mulai bekerja lagi seperti biasa setelah libur selama dua hari. Aku bekerja di butik, yang ku kelola sendiri dan tentunya butik ini pemberian dari orang-tua angkat ku. 


Mereka melihat tekad ku yang kuat, mereka juga sudah tau dengan kemampuan ku dalam merancang pakaian.


Tentu aku juga sudah punya pengalaman kerja yang lumayan lama, di salah satu perusahaan fashion, sewaktu masa kuliah dulu.


*Kriet ...


Suara pintu kubuka, kini dihadapan ku sudah ada sepasang kekasih yang akan melakukan fitting baju pengantin.


Mereka langsung berdiri saat melihat kedatangan ku, aku tersenyum ramah pada mereka dan mempersilahkan mereka untuk duduk kembali.


"Konsep apa yang kalian inginkan, untuk gaun pernikahan nya?" tanya ku memulai pembicaraan.


"Kami menginginkan gaun yang sederhana tapi, tetap terlihat elegan Mbak," ungkap calon mempelai wanita. "Acaranya juga bertema garden party. Jadi gaunnya yang nyaman dipakai dan tidak panas," sambungnya lagi.


"Oke, jadi untuk calon mempelai laki-laki apakah ada permintaan khusus?" tanyaku sambil terus mencatat semua permintaan yang mereka ucapkan tadi.


"Kalau untuk saya, saya ingin pakai-an adat Melayu ... tapi, sesuai dipakai dalam tema garden party. Apa bisa seperti itu?" tanya-nya untuk memastikan, aku tersenyum menanggapinya. Walau begitu aku sudah terbayang akan konsep yang pas untuk gaun pengantin mereka.


"Iya bisa," jawabku "mari kita ukur dulu, mas bisa diukur oleh asisten saya dan mbak nya saya yang akan mengukurnya langsung.


Fitting pun berjalan lancar, dua sejoli yang sebentar lagi akan melaksanakan janji suci itu telah pulang. 


Sekarang, aku sudah bisa dibilang sukses. Tapi, sayang kesuksesan ku terasa ada yang kurang karena tanpa kehadiran kedua orang-tua ku. 


Tak terasa dua tahun sudah mereka meninggalkan ku, kecelakaan tragis itu telah merenggut mereka. Kini penyesalan hanya tinggal penyesalan, harapan yang dulu diukir bersama rencana indah kini berubah menjadi angan semata. Benar kita hanya bisa berencana tapi, semuanya hanya Allah yang menentukan.


🌹🌹🌹


Ketika ada pagi, pasti malam sudah menanti. Ketika malam tiba, pagi yang indah akan menyingsing. Begitulah hidup ada terang dan ada gelap. Seolah dengan ciptaan-Nya Allah menunjukkan, kalau semua itu saling berkesinambungan atas seizin-Nya.



Latest
Bab Sebelumnya

0 komentar: